WAHAI PARA
JURU DAKWAH!
Tiada
nilainya kalian kecuali jika kalian memanggul senjata kalian, untuk membabat
para thoghut, orang-orang dan orang-orang dholim. Sesungguhnya orang-orang yang
mengira bahwa Islam ini bisa menang tanpa jihad dan perang, tanpa pertumpahan
darah dan serpihan-serpihan daging mereka, sebenarnya mereka itu dalam
kekaburan dan tidak memahami tabiat dari Diin (agama) Islam ini.
Sesungguhnya
wibawa para juru dakwah, kekuatan dakwah dan kejayaan kaum muslimin itu tidak
bakal terwujud tanpa perang. Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam
bersabda :
وَلَيَنْزِعَنَّ اللهُ مِنْ
قُلُوبِ أَعْدَاءِكُمُ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللهُ فِي
قُلُوبِكُمُ الْوَهْنَ قَالُوا وَمَا الْوَهْنُ يَا رَسُولَ اللهِ ؟ قَالَ : حُبُّ
الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ. وَفِي رِوَايَةٍ كَرَاهِيَةُ الْقِتَالِ
“Dan benar-benar Alloh akan mencabut rasa takut dari musuh-musuh
kalian, dan melemparkan penyakit wahn ke dalam hati kalian! para shahabat
bertanya: Apakah penyakit wahn itu ya Rosul Alloh! beliau menjawab: “Cinta dunia dan benci dengan
kematian “. Dalam riwayat lain, “ …benci dengan peperangan “.
Alloh
Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
فَقَاتِلْ
فِيْ سَبِيْلِ اللهِ لاَ تُكَلَّفُ إِلاَّ نَفْسَكَ وَحَرِّضِ الْمُؤْمِنِيْنَ
عَسَى اللهُ أَنْ يَكُفَّ بَأْسَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَاللهُ أَشَدُّ بَأْسًا
وَاَشَدُّ تَنْكِيْلاً
“Maka berperanglah kamu pada jalan Alloh, tidaklah kamu dibebani
melainkan dengan kewajiban kamu sendiri. Kobarkanlah semangat para mukmin
(untuk berperang). Mudah-mudahan Alloh menolak serangan orang-orang yang kafir
itu. Alloh amat besar kekuatan dan amat keras siksaan(Nya) “. (QS. An Nisa’ [4]:84).
Sesungguhnya kemusyrikan itu akan
merajalela dan berjaya jika tidak ada perang. Alloh Subhanahu wa Ta’ala
berfirman :
وَقَاتِلُوهُمْ
حَتَّى لاَتَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِّينُ كُلُّهُ للهِ
“Dan perangilah mereka, supaya
jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Alloh.” (QS. Al
Anfal: 39).
Dan yang dimaksud dengan fitnah
di sini adalah kemusyrikan.
Sesungguhnya
jihad itu merupakan jaminan satu-satunya bagi kebaikan di permukaan bumi ini. Alloh
Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
وَلَوْلاَ دَفْعُ اللهِ
النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَّفَسَدَتِ اْلأَرْضُ
“ Seandainya Alloh tidak menolak (keganasan) sebahagian manusia
dengan sebagaian yang lain, pasti rusaklah bumi ini ”. (QS. Al Baqoroh: 251).
Sesungguhnya jihad juga
merupakan jaminan satu-atunya guna memelihara syi’ar-syi’ar dan tempat-tempat
peribadahan. Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
وَلَوْلاَ دَفْعُ اللهِ
النَّاسَ بَعْضَهُم بِبَعْضٍ لَّهُدِّمَتْ صَوَامِعُ وَبِيَعٌ وَصَلَوَاتٌ
وَمَسَاجِدَ يُذْكَرُ فِيهَا اسْمُ اللهِ كَثِيرًا
“ Dan sekiranya Alloh tiada menolak (keganasan) sebagian manusia
dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani,
gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid-masjid, yang di
dalamnya banyak disebut nama Alloh ”. (QS. Al Haj: 40).
WAHAI PARA JURU DAKWAH
ISLAM !
Kejarlah
kematian, nisacaya kalian akan dikaruniai kehidupan. Janganlah kalian terpedaya
oleh angan-angan, dan janganlah tertipu oleh apapun dalam mentaati Alloh. Janganlah
kalian tertipu dengan buku-buku yang kalian baca, dan dengan ibadah-ibadah
sunnah yang kalian tekuni. Kesibukan kalian dalam urusan-urusan kecil yang
membuai hati jangan sampai melupakan kalian dari masalah-masalah yang besar dan
agung,
وتودون أن غير ذات الشوكة
تكون لكم...
…dan kalian menginginkan bahwa yang
tanpa senjatalah yang akan kalian hadapi…
Janganlah
kalian mentaati siapapun dalam urusan jihad. Tidak perlu ijin dari komandan
untuk pergi berjihad. Sesungguhnya jihad itu adalah penegak dakwah kalian dan
benteng agama kalian serta perisai syari’at-syari’at kalian.
WAHAI ULAMA ISLAM !
Majulah kalian untuk memimpin
generasi yang sedang kembali kepada jalan Robbnya ini. Janganlah mundur dan
jangan gandrung serta cinta kepada dunia. Jauhilah hidangan-hidangan dari thoghut,
karena hal itu akan menjadikan hati kalian gelap dan mati, serta akan menjadi
dinding pemisah bagi kalian dari generasi ini, serta penutup antara hati kalian
dan hati mereka.
Hari Selasa 13 Sya’ban 1406 H.
bertepatan dengan 22 April 1986 M.
0 komentar:
Posting Komentar